HIMASTRON ITB
HIMASTRON ITB Himpunan Mahasiswa Astronomi

Mengenal Wahana Sputnik 1: Objek Buatan Manusia Pertama yang Mengorbit Bumi

Tanggal 4 Oktober 1957 menjadi hari yang bersejarah bagi dunia khususnya Uni Soviet. Hal tersebut terjadi lantaran wahana Sputnik 1 buatan Uni Soviet berhasil diluncurkan dan menjadi satelit buatan manusia pertama yang mengorbit Bumi. Sputnik 1 sendiri merupakan satelit berbentuk bola seukuran bola basket dengan berat sekitar 83.6 kg. Satelit ini dilapisi dengan logam yang telah dipoles serta dipasangi 4 antena radio di badannya. Keempat antena radio tersebut memancarkan sinyal radio yang dapat didengarkan oleh pendengar radio di seluruh dunia.

 

Replika wahana Sputnik 1 dipajangkan di Museum Luar Angkasa dan Teknologi Misil yang berada di Saint Petersburg, Rusia. (Sumber: Andrew Butko)

 

Namun, sebenarnya Sputnik 1 bukanlah satelit yang ingin diluncurkan oleh Uni Soviet pada saat itu. Uni Soviet awalnya berencana untuk meluncurkan satelit yang lebih besar dan lebih canggih, dinamakan sebagai ‘Object D’. Namun, karena kerumitan dalam pembuatan satelit tersebut, Uni Soviet akhirnya membuat satelit Sputnik 1 yang lebih kecil dan simpel agar dapat diluncurkan secepatnya sebelum satelit buatan Amerika Serikat. Walaupun Sputnik 1 tidak membawa instrumen sains apapun, para ilmuwan tetap dapat mempelajari informasi berharga tentang atmosfer bagian atas Bumi hanya dengan mengamati Sputnik 1 dari permukaan bumi.

 

Peluncuran satelit Sputnik 1 terjadi ketika periode perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Peluncuran Sputnik 1 oleh Uni Soviet mengejutkan banyak warga Amerika Serikat yang kala itu berasumsi bahwa teknologi negara mereka lebih maju daripada Uni Soviet. Alhasil, peluncuran Sputnik 1 pun membawa perang dingin ke fase baru, yaitu “space race”. Sesuai namanya, perlombaan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet ini bertujuan untuk mengetahui negara mana yang lebih unggul dalam hal teknologi penerbangan antariksa.

 

Potret Laika dalam sabuk pengaman penerbangan (Sumber: Discover24)

 

Selain Sputnik 1, terdapat beberapa wahana satelit Sputnik lainnya. Sputnik 2 yang diluncurkan pada 3 November 1957 merupakan wahana pertama yang membawa hewan ke antariksa. Hewan yang dibawa merupakan seekor anjing bernama Laika. Kemudian, terdapat Sputnik 3 yang diluncurkan pada 15 Mei 1958. Sputnik 3 merupakan satelit yang sebelumnya dikenal sebagai ‘Object D’ dan direncanakan untuk diluncurkan pertama kali (meskipun akhirnya tidak terealisasi). Karena dilengkapi dengan beberapa instrumen sains, Sputnik 3 dapat mengukur komposisi atmosfer Bumi bagian atas dan membawa informasi lainnya.

 

Model satelit Sputnik 3 yang dipajang di Tsiolkovsky State Museum of the History of Cosmonautics (Sumber: Енин Арсений)

 

Penulis: Muhammad Fadhlan Dhafin H. (10322016)

Penyunting: M. Khawariz Andaristiyan (10321005)

 

Referensi:

Crooks, M. (2023, 19 Oktober). Oct 4, 1957 CE: USSR Launches Sputnik. National Geographic.

https://education.nationalgeographic.org/resource/ussr-launches-sputnik/.

 

Howell, E. (2020, 30 September). Sputnik: The Space Race's Opening Shot. Space.

https://www.space.com/17563-sputnik.html.

 

Tate, K. (2012, 4 Oktober). Sputnik: How the World's 1st Artificial Satellite Worked (Infographic). Space. https://www.space.com/17888-first-satellite-sputnik-1-explained-infographic.html.

 

The Editors of Encyclopaedia Britannica. (2024, 31 Juli). Sputnik. Britannica. https://www.britannica.com/technology/Sputnik.

 

Wilkinson, F. (2024, 20 Agustus). The History of the Space Race. National Geographic.

https://education.nationalgeographic.org/resource/history-space-exploration/.